Menjelang penutupan bulan ke-3 tahun 2009 ini, saya ingin meminta maaf terhadap pembaca blog ini. Mungkin pembaca berulang-kali mengunjungi blog ini, berharap ada suatu artikel baru tentang pemrograman atau trik dan baru yang saya tulis. Namun berkali-kali pembaca kembali, tapi pembaca tidak menemukan artikel baru seperti yang pembaca harapkan.
Kenapa saya begitu yakin bahwa ada banyak pembaca yang sudi membaca blog ini?, paling tidak saya mempunyai referensi. Anda lihat counter yang ada di sebelah kiri blog ini?. Dari sanalah saya tahu ada lumayan banyak yang sudi membaca artikel-artikel di blog ini. Terima kasih kepada anda yang sudah sudi meluangkan waktu untuk membaca artikel-artikel yang ada di blog ini. Setiap hari saya selalu mengamati counter tersebut. Dan sebagai informasi saja, setiap harinya blog ini paling tidak dibuka paling sedikit 30 kali. Saya sendiri kaget waktu pertama kali mengetahui hal tersebut. Meski ada beberapa hal yang membuat saya bingung sendiri. Tapi saya tidak akan membahas kebingungan saya pada artikel ini. Saya hanya ingin share, lebih tepatnya memberikan alasan mengapa sudah hampir 3 minggu terakhir tidak ada artikel baru yang keluar dari blog ini.
Pembaca yang baik, sebenarnya ada begitu banyak yang saya ingin tuliskan disini mengenai apa yang saya tahu tentang teknologi komputer dan internet, namun saya juga manusia, saya juga mengalami kehidupan sehari-hari seperti yang anda alami setiap harinya.
Dua minggu yang lalu, saya mengunjungi abang angkat saya, yang rumahnya di daerah Cijantung, Jakarta Selatan. Disana saya menemukan abang angkat saya memiliki suatu kegiatan yang memang begitu menarik buat saya. Rumah indahnya di daerah Cinjantung ia jadikan sebagai tempat latihan Marawis. Begitu banyak anak-anakk berumur dibawah 20 tahun yang mengikuti kegiatan tersebut. Yang menarik adalah ia membuat kelompok-kelompok berdasarkan umur, semakin tua umur anak-anak yang ada di kelompok tersebut, semakin bagus permainan marawisnya.
Saat itu saya datang bersama istri dan anak saya sekitar pukul 3 sore dan pulang sekitar pukul 9 malam, kebetulan malam minggu waktu itu. Pulang dari
Entah kenapa, begitu pagi menjelang seluruh badan saya terasa tidak enak, dan setelah itu saya sadari ternyata saya kena flu. Obat warung pun saya minum, obat flu pastinya. Dan hari minggu pun saya lalui dengan hidung yang penuh dengan lender-lendir flu yang sangat tidak enak untuk dinikmati. Karena flu tersebut saya urung menulis sesuatu untuk blog ini yang padahal sudah saya rencanakan sejak awal maret lalu. Saya memilih untuk istirahat saja sepanjang hari minggu itu.
Senin pagi, bukannya membaik, malah saya rasakan ada penyakit baru yang datang, ya..badan saya meriang, nafas saya sesak dan kepala saya pusing, akhirnya saya memutuskan untuk tidak ke kantor senin itu. Full istirahat di rumah, hanya tidur dan makan saja demi mencapai kesehatan yang lebih baik lagi. Sampai ke-esokan harinya, selasa pagi, ternyata nafas saya semakin sesak dan kepala saya malah tambah pusing. Tuhan apakah serius sakit ku ini, begitu fikirku. Untuk mencari tahu jawabannya, akhirnya selasa pagi saya paksakan untuk memeriksakan kesehatan saya ini ke praktek dokter yang memang tak jauh dari rumah.
Hasil pemeriksaan dokter, ternyata saya mengidap gejala Asma, dan Vertigo saya kambuh, resep pun di berikan dan dokterpun menjanjikan, dengan resep yang diberikannya paling lama aku bisa sembuh sekitar 3 hari. Alanglah senangnya saya saat itu, saya pun bersegera menebus obat di apotik terdekat.
Selepas menebus obat, saya berfikir, ternyata memang sudah lama sekali saya tidak sakit, sudah hampir tiga tahun Tuhan memberikan kenikmatan sehat kepada saya. Mungkin saya tidak bersyukur, mungkin saya terlalu menyepelekan kenikmatan yang di berikan oleh Tuhan ini, sehingga saya alpa bersyukur. Saya pun ber-istighfar meminta ampun kepada Tuhan, telah lalai menjaga kesehatan yang telah di berikan-Nya.
Selasa itu saya kembali tergeletak di tempat tidur, beristirahat, berfikir untuk mengembalikan kesahatan saya. Ditengah istirahat saya, ada SMS berbunyi dari Handphone yang saya pinjam dari kantor, berisi teman kerja saya menanyakan kabar saya dan menginformasikan bahwa atasan saya sudah dua hari ada di
Bisa tidak bisa, saya memutuskan untuk masuk kantor pada hari berikutnya yaitu hari Rabu. Ya meski kesehatan saya belum pulih benar, saya harus masuk kerja, agar semua masalah yang kami hadapi selesai begitu pikir saya. Dan rabu pun penuh dengan kesibukan yang lumayan mampu melupakan bahwa saya sedang tidak dalam kondisi kesehatan yang fit.
Hari berikutnya kamis, boss saya hendak pulang ke-negaranya, dan subhanallah saya juga baru ingat bahwa hari kamis adalah hari pertama saya masuk kuliah lagi, setelah libur semester ganjil. Ya kamis sore pun akhirnya menjadi hari pertama saya kembali ke kampus, untuk berkumpul dengan teman-teman yang sama dengan semester lalu(saya mendapat kelas yang sama dengan kelas semester sebelumnya). Kamis itupun bergulir dengan semangat baru, kesehatan yang hampir 85% kembali saya miliki tentu saja sangat menggembirakan saya.
Jum’at, hari terkahir saya bekerja pada minggu ini, saya habiskan dengan rutinitas pekerjaan yang sama. Saya berfikir untuk pulang kerja tepat waktu jam 17.15, sebab ingin melihat dulu di rumah anak dan istri cantik yang ada. Saya ada kuliah jam 8 malam itu. Sekitar pukul 19.15 saya pun berangkat ke kampus untuk masuk kuliah malam itu. Di tengah perjalanan, saya mengalami kecelakaan, saya menabrak seorang gadis PRT yang tengah menyebrang dengan gayanya yang petakilan sambil bertelepon. Parahnya gadis itu adalah PRT Jawara daerah tempat saya kecelakaan tersebut. Seperti biasa, ada
Saya lihat motor saya, tidak ada yang lecet, hanya spionnya saja yang pecah itupun cuma satu, sementara massa membawa gadis itu ke rumah sakit terdekat, setelah menanyakan kepada saya apakah saya mau bertanggung jawab dan saya bilang ya, saya bertanggung jawab, just …bawa saja korban ke-rumah sakit.
Sesaat kemudian saya menyusul ke rumah sakit, setelah menelepon istri saya dan memintanya untuk datang dan membawa uang yang tersisa di rumah. Awalnya saya tidak begitu khawatir, karena saya masih tetap berpendapat bahwa gadis itu hanya keserempet saja oleh saya, tidak tertabrak yang akhirnya menyebabkan ia pingsan. Dan saya yakin, pingsannya pun pasti karena shock saja, apalagi saya juga baru tahu, bahwa ia adalah PRT yang baru 6 bulan tinggal di
Seketika saya panik, saya bingung, lebih bingung lagi ketika saya tahu bahwa total pembayarannya adalah 1,3 juta rupiah, whattttt the F**K…..???!!!! X(. saya tidak menabraknya separah itu, saya yakin itu, yakin sekali, bahkan kalo mau di bandingkan saya harusnya yang lebih parah, sebab saya terpental dari motor saya dan mendarat dengan kepala duluan kemudian badan yang tertekuk sehingga dada saya sesak, sangat sesak, sampai sulit bernapas ketika saya tergeletak di aspal.
Ditengah kebingungan, saya pencet-pencet HP saya dan kemudian saya punya ide untuk menelpon salah seorang atasan saya di kantor. Saya ceritakan semua kejadian tersebut kepada atasan saya dan menintanya untuk datang ke rumah sakit. Setengah jam kemudian ia datang dan langsung menemui dokter, setelah sebelumnya bersapa-sapa dengan majikan si korban yang sudah tiba lebih dulu di rumah sakit.
Atasan saya tersebut meyakinkan dokter, bahwa ia rasa cukup tes darah saja. Jika memang dari tes darah ada gejala-gejala yang di khawatirkan dokter, atasan saya menjanjikan ia akan tanggung jawab secara penuh atas nama saya. Sebagai informasi saja, atasan saya ini mempunyai seorang ibu yang memang bekas perawat di RSPP dan lumayan mengerti soal perawatan sampai politik-politik di Rumah Sakit, dan memang sebelum bertemu dokter, atasan saya sudah lebih dulu mengunjungi gadis korban tsb dan sedikit memeriksa keadaannya. Makanya ia berani ambil resiko untuk bilang tanggun jawab penuh atas nama saya.
Satu jam, kita menunggu hasil tes darah, jam sudah menunjukkan pukul 22.30 malam. Dan akhiranya hasil tes darah itu pun keluar, kemudian dokter memanggil kami, saya, atasan saya dan majikan gadis tsb. Dari hasil tes darah tersebut, dokter mengambil kesimpulan ternyata pusing dan panas yang di alami si gadis adalah akibat dari trombosit darah si gadis memang dibawah normal, dan dokter kembali menanyakan si gadis tersebut, sejak kapan panas dan pusingnya ini terjadi, si gadis berkata bahwa panas dan pusingnya terjadi sudah dari dua hari yang lalu.
Intinya adalah dokter mengatakan bahwa sepertinya si gadis ini kena gejala demam berdarah atau gejala tipes….what…in the..world…?, jangan-jangan motor saya ada nyamuk aedes ageptynya…?, keserempet langsung kena demam berdarah….:P. Saya tersenyum, majikan gadis tersebut malah panik dan merasa rumahnya harus di fogging, karena pembantu rumah tangganya kena gejala demam berdarah, langsung ia menelpon istrinya untuk mengabarkan bahwa rumahnya harus di fogging.
Saya…lega..lega..benar saja dugaan saya, ia memang harusnya tidak apa-apa, just shock, only shock, I’m very sure about it.
Sabtu, saya kembali tergeletak di kamar, beristirahat, paling tidak menghilangkan shock dari kejadian semalam, lagi-lagi bolos kuliah. Tidak apa lah, lagian baru minggu-minggu awal saja. Minggu, saya ke bengkel mencoba mereparasi stang motor saya yang agak sedikit bengkok ke kanan, hanya keluar uang 20 ribu rupiah. Alhamdulillah. Senin saya masuk kerja kembali, normal tak ada hambatan, kebetulan hari itu libur kuliah, demikian juga dengan hari selasa selanjutnya, saya masih bisa kuliah, meski nyeri-nyeri di bagian dada akibat jatuh dari kecelakaan jum’at malam masih terasa.
Rabu pagi, musibah lagi, nyeri bagian dada saya berubah menjadi keram ke seluruh tubuh, tidak bisa sholat subuh, saya berteriak sepanjang pagi sebab sakitnya dada ini, memang benar-benar membuat saya mengeluarkan keringat dingin segede-gede jagung, saya terkulai lemah di tempat tidur sambil menahan keram seluruh tubuh, saya meminta istri dan ibu saya untuk segera memanggil tukang urut dekat rumah. Dan si tukang urut baru datang pukul 11 siang. Dan prosesi pengurutan membuat tubuh saya terasa seperti di gilas oleh mesin giling, sakit..sangat sakit…sampai akhirnya saya mengeluarkan ari mata.
Namun alhamdulillah, malamnya badan saya pulih, dada sudah tidak lagi terasa sesak, dan seluruh keram sudah hilang…
Begitulah, apa yang saya alami selama dua minggu ini, kesusahan bertubi-tubi datang kepada saya. Saya hanya tersenyum dan kemudian berfikir untuk lebih bersyukur atas apa yang pernah di berikan tuhan kepada saya, agar nikmat hidup ini terasa lebih bermanfaat..
Mohon maaf, atas tidak berkenannya pembaca membaca tulisan ini. saya berjanji paling tidak saya akan terus menulis tentang apa yang saya tahu. Berbagi ilmu dan pengetahuan melalui blog ini.
Sekali lagi saya mohon maaf, jika tulisan ini tidak seperti yang pembaca harapkan. Saya hanya mencari alasan supaya di maafkan semua kesalahan yang mungkin pernah saya buat terhadap anda semua….
Wassalam
josescalia
1 comment:
Wah kog yo gak pake baju tho mas, apa gak kedinginan nich
Hehehe
Post a Comment